Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018
jangan pernah melakukan pembenaran terhadap sesuatu hal yang kita tidak pahami karena itulah yang akan menghambat kehadiran ilmu yang akan memperbaiki keadaan kita
Setiap perbuatan baik atau jahat pasti ada balasannya. Semuanya akan dibalas jika waktunya sudah tiba. Baik dan jahat akan dibalas pada akhirnya, hanya masalah waktu cepat atau lambat, yang kita tidak akan pernah menyadarinya meskipun itu nampak dihadapan kita

Nabi Adam AS

"Hubûth " bermakna turunnya sesuatu atau seseorang dari tempat yang tinggi (nuzul) dan lawan katanya adalah shu'ûd (naik). Dan terkadang juga bermakna hulul (masuknya) sesuatu atau seseorang pada suatu tempat. Pembahasan hubûth-nya Adam dan apa makna hubûth (turun) ini pada tataran pertama bergantung pada bagaimana kita memaknai surga yang didiami oleh Nabi Adam ini. Apakah surga yang didiami itu adalah surga duniawi atau ukhrawi? Tapi yang jelas bahwa surga itu bukanlah surga abadi. Atas dasar ini, makna hubûth (turun) yang dapat diberikan di sini adalah bermakna turun tingkatan dan kedudukan (maqâmi); Artinya turunnya Nabi Adam dari surga  adalah keluarnya dia dari surga, terjauhkannya dari kehidupan surgawi (surga duniawi) dan menetapnya ia di bumi untuk menjalani kehidupan yang disertai dengan pelbagai kesulitan dan kepelikan sebagaimana hal ini banyak disinggung pada ayat-ayat al-Qur'an. Jawaban Detil "Hubûth" secara leksikal bermakna jatuhnya sesu...
untuk menjadi yang luar biasa tidak harus biasa melakukan hal yang diluar kebiasaan, tapi cukup lakukan hal yang biasa diluar cara berpikir yang biasa-biasa saja
biarkanlah perlakuan itu menghampiri mu karena kau tidak akan bisa menolak segala bentuk perlakuan apapun selama kau masih melakukan sesuatu hal kepada orang lain
sedikit saja kamu terjatuh karena langkah kaki mu maka kamu akan bangkit sesegera mungkin, tapi sedikit saja kamu terjatuh karena lidah mu maka kamu akan tersungkur hina, jadi berhati-hati lah dengan kelincahan lidah mu
perenungan adalah gejolak bathin dalam menerima kehadiran sesuatu yang akan merubah keadaan baik yang kita inginkan maupun yang tidak akan pernah kita inginkan

Menafsirkan Al Quran

“Siapa saja yang menafsirkan Al-Qur’an dengan menggunakan pendapatnya sendiri maka hendaknya dia menempati tempat duduknya yang terbuat dari api neraka”. (HR. Ahmad, At Tirmidzi dan Ibnu Abi Syaibah). Para Ulama Ahlu Sunnah sangat ketat dalam memberikan penafsiran terhadap ayat-ayat Al-Qur’an. Untuk memahami kandungan dan maksud-maksud ayat al-Quran, diperlukan penafsiran oleh orang yang memenuhi kualifikasi. Meski kualifikasi itu tidak mutlak, namun para Ulama tafsir menetapkan syarat-syarat yang sangat ketat sehingga tidak semua orang dapat menafsirkan al-Quran. . Ibnu Katsir menyebutkan bagaimana cara terbaik dalam menafsirkan Al-Qur’an, yaitu sebagai berikut : . 1. Menafsirkan Al Qur’an dengan Al-Qur’an. Jika ada ayat yang mujmal (global), maka bisa ditemukan tafsirannya dalam ayat lainnya. 2. Jika tidak didapati, maka Al-Qur’an ditafsirkan dengan sunnah atau hadits. 3. Jika tidak didapati, maka Al-Qur’an ditafsirkan dengan perkata’an para Sahabat karena mereka lebih ...
sungguh ketika amarah menguasai mu maka sejatinya kau telah menjadi lemah dihadapan lawan mu

Barhatiyyah

Salah satu ilmu tua yang terkenal masih wujud sejak zaman Nabi Sulaiman adalah Asma Barhatiyyah. inilah ungkapan asma nya mungkin agak berbeda cara pengucapan seseorang. 1. Barhatiyah - Dzat Yang Maha Suci 2. Kariirin - Ya Allah 3. Tatliihin - Maha Suci & Maha Kuasa 4. Thowroonin - Dzat Yang Maha Hidup 5. Mazjalin - Dzat Yang Maha Berdiri 6. Bazjalin - Dzat Yang Maha Esa 7. Tarqobin - Dzat Yang Maha Selamat 8. Barhasyin - Ya Allah Kabulkanlah 9. Gholmasyin - Dzat Yang Maha Suci 10. Hawthiirin - Dzat Yang Maha Kuat 11. Qolnahuudin - Dzat Yang Maha Mendengar Melihat 12. Barsyaanin - Dzat Yang Meliputi 13. Kadzhohiirin - Maha Suci Allah 14. Namuu Syalakhin - Wahai Tuhan Yg Maha Mulia Engkaulah Allah 15. Barhayuula - Maha Suci Allah 16. Basykaylakhin - Maha Agung Maha Pengasih Maha Penyayang 17. Qozmazin - Dzat Yang Memelihara 18. An Gholulaythin - Dzat Yang Maha Agung Maha Bijaksana 19. Qobrootin - Dzat Yang Maha Agung 20. Ghoyaahaa - Dzat Yang Maha Mulia 21...
aku perlihatkan kebodohan ku agar ada yang ingin membuat ku jadi pintar dan aku perlihatkan kelemahan ku agar ada yang ingin membuat ku jadi kuat, karena itulah bagian dari sebuah harapan
setiap manusia akan melakukan hal yang sama jika dia tidak ingin berbeda, karena manusia adalah makhluk yang sama meskipun banyak perbedaan, maka saling mencintai seharusnya bukanlah hal yang teramat sulit karena kita sama sama manusia
ketika kau berpaling dari apa yang seharusnya kau yakini maka nasib mu tidak jauh berbeda dengan seekor anjing yang meragukan kedatangan majikan nya dia akan menatap dengan setumpuk keraguan