Berbagai arti dari kata hadits adalah :
yang baru, narasi, ucapan, kata-kata, pidato, pendapat, pernyataan, ungkapan, wacana, cerita dan dongeng.
Ada 28 kemunculan kata hadits dalam Al-Quran dan akan ditunjukkan di bawah ini. Harap diperhatikan konteks (ayat-ayat sebelum dan sesudahnya) karena hal ini sangat penting untuk memahami makna ayat yang sebenarnya:
1. Pada hari itu orang-orang yang menolak dan mendurhakai Rasul menginginkan bumi menelan mereka, tetapi mereka tidak dapat menyembunyikan hadits dari Allah.
[An Nisaa:42]
2. Dimanapun kamu berada, kematian akan menemukan kamu, bahkan jika kamu berada di menara-menara benteng. Jika menimpa pada mereka kebaikan, mereka berkata: “Ini dari Allah,” dan jika ada yang buruk menimpa mereka, mereka berkata: “Ini adalah dari Engkau!” Katakanlah: “Semua dari Allah,” apa yang salah dengan orang-orang ini, mereka hampir tidak memahami sebuah hadits-pun!
[An Nisaa:78]
3. Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Dia akan mengumpulkan kamu pada hari kebangkitan yang tentangnya tidak ada keraguan. Siapa yang lebih benar dalam hal hadits dibanding Allah?.
[An Nisaa:87]
4. Dan sungguh telah diturunkan kepada kamu dalam Al-Kitab, bahwa jika kamu mendengar ayat-ayat Allah akan ditolak dan diolok-olok, maka janganlah kamu duduk bersama mereka sampai mereka pindah ke sebuah hadits yang berbeda, jika tidak (kamu lakukan), maka kamu seperti mereka. Allah akan mengumpulkan orang-orang munafik dan orang-orang kafir di neraka semuanya bersama-sama
[An Nisaa:140]
5. Dan jika kamu melihat orang-orang yang campur tangan dalam ayat-ayat Kami, maka berpalinglah kamu dari mereka sampai mereka campur tangan dalam sebuah hadits yang berbeda; dan jika setan memungkinkan kamu lupa, maka jangan duduk dengan orang-orang dzhalim setelah ingat
[Al An'am:68]
6. Apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi, dan semua yang Allah telah ciptakan?. Mungkin saat mereka datang waktu dekat, maka dalam hadits yang mana setelah ini mereka akan iman?
[Al A'raf:185]
7. Dan adalah sedemikian rupa sehingga Tuhanmu telah memilih kamu, dan Dia mengajarkan kamu ta‘wil hadits, dan Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Yakub, sebagaimana Dia menyempurbakan nikmatNya kepada dua orang nenek moyangmu sebelum itu, Abraham dan Ishak. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui, Bijaksana.
[Yusuf:06]
8. Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya: ‘Jadikan tempat tinggalnya yang murah hati, barangkali ia akan menguntungkan kita atau kita pungut dia menjadikan sebagai anak’. Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir dan agar Kami mengajarkan kepadanya men-ta‘wil hadits. Dan Allah memiliki kekuasaan penuh atas urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak tahu.
[Yusuf:21]
9. Ya Tuhanku, Engkau telah memberi saya kedaulatan dan mengajar saya men-takwil hadits. Pencipta seluruh langit dan bumi, Engkau pelindungku di dunia ini dan akhirat. Jadikanlah aku mati sebagai muslimin, dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang sholih.
[Yusuf :101]
10. Dalam cerita mereka adalah pelajaran bagi orang-orang berakal. Itu bukan sebuah hadits yang diada-adakan, tetapi membenarkan tentang apa yang sudah ada dan memerinci segala sesuatu, dan petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang memiliki iman.
[Yusuf:111]
11. Mungkin kamu akan menyiksa diri kamu karena kesedihan atas mereka, karena mereka tidak akan beriman pada hadits ini sama sekali.
[Al Kahfi:06]
12. apakah hadits dari Musa datang kepada kamu?
[Tha Ha:09]
13. Kemudian Kami mengutus Rasul-rasul Kami berturut-turut. Setiap kali datang kepada suatu bangsa Rasulr mereka, mereka menyangkal dia. Maka Kami jadikan mereka mengikuti satu sama lain, dan Kami jadikan mereka hadits-hadits. Maka
kebinasaanlah kepada orang-orang yang tidak percaya.
[Al Mu'minun:44]
14. Dan di antara orang-orang, ada orang yang menerima hadits tidak berdasar untuk menyesatkan dari jalan Allah tanpa pengetahuan, dan membawanya sebagai olok-olok. Mereka akan memiliki azab yang menghinakan.
[Luqman:6]
15. Hai orang-orang yang beriman, jangan memasuki rumah Nabi kecuali jika kamu diundang untuk makan, tanpa kamu memaksa undangan seperti itu. Tetapi jika kamu diundang, kamu dapat masuk. Dan ketika kamu selesai makan, kamu harus pergi, tanpa menginap untuk menunggu sebuah hadits. Hal ini biasanya mengganggu Nabi, dan dia malu untuk memberitahu kamu. Tetapi Allah tidak menghindar dari kebenaran. Dan jika kamu meminta kepada mereka (para istri Nabi) sesuatu, memintalah kepada mereka dari belakang penghalang. Yang demikian ini lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti utusan Allah, atau kamu menikah dengan istri-istrinya setelah dia selama-lamanya. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (disanya) di sisi Allah.
[Al Ahzab:53]
16. Tetapi mereka berkata: “Ya Tuhan kami, jadikanlah ukuran antara perjalanan kami lebih panjang’, dan mereka menganiaya diri mereka sendiri. Maka Kami jadikan mereka hadits, dan Kami mencerai-beraikan mereka ke dalam kelompok-kelompok kecil. Sesungguhnya dalam hal demikian ini ada tanda-tanda bagi setiap orang yang sabar yang bersyukur.
[Saba':19]
17. Allah telah menurunkan hadits yang terbaik, sebuah buku yang mirip dengan dua cara. Kulit orang-orang yang takut kepada Tuhan mereka gemetar karenanya, kemudian kulit mereka dan hati mereka melunak untuk mengingat Allah. Demikianlah petunjuk Allah; Ia menuntun dengan itu siapa yang Dia kehendaki. Dan bagi siapa saja yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat membimbingnya.
[Az Zumar:23]
18. Ini semua adalah ayat-ayat Allah yang Kami bacakan kepadamu dengan kebenaran. Maka, dengan hadits yang manakah setelah Allah dan ayat-ayat-Nya yang mereka percaya?
[Al Jatsiyah:6]
19. Apakah hadits tentang tamu mulia Ibrahim datang kepada kamu?
[Adz Dzariyat:24]
20. Hendaklah mereka mendatangkan hadits seperti ini, jika mereka benar.
[Ath Thur:34]
21. Apakah kamu mempertanyakan hadits ini?
[An Najm:59]
22. Apakah kamu mengabaikan hadits ini?
[Al Waqiah:81]
23. Dan ingatlah ketika Nabi telah mempercayakan kepada sebagian istri-istrinya sebuah hadits tertentu, maka salah satu dari mereka menyebarkannya, dan Allah memberitahu dia tentang hal itu. Dia kemudian memberitahu seorang istrinya sebagian dari berita tersebut, dan mengabaikan sebagian yang lain. Isterinya berkata: “Siapa yang memberitahu kamu tentang ini?”. Dia berkata: “Aku diberitahu oleh yang Maha mengetahui, yang paling Ahli ‘.
[At Tahrim:3]
24. Oleh karena itu, biarkan Aku berurusan dengan orang-orang yang menolak hadits ini, Kami akan memimpin mereka dari arah yang mereka tidak pernah merasakan.
[Al Qalam:44]
25. Maka kepada hadits apakah setelah ini mereka akan beriman?
[Al Mursalat:50]
26. Sudahkah sampai kepada kamu hadits Musa?
[An Naziat:15]
27. Sudahkah sampai kepada kamu hadits tentang pasukan?
[Al Buruj:17]
28. Sudahkah sampai kepada kamu hadits tentang sesuatu yang akan membebani?
[Al Ghasiyyah:1]
Kesimpulan
- Allah menggunakan kata hadits untuk menggambarkan Al-Quran itu sendiri, dan juga maknanya yang bersifat umum.
- Al Quran tidak pernah menggunakan kata hadits dengan cara kata yang umum digunakan pada saat ini yaitu merujuk semata-mata kepada “hadits“ Nabi Muhammad, atau buku-buku “hadits“, yang dipahami sebagai 6 buku Hadits yang disusun antara tahun 180-280 H setelah meninggalnya Nabi Muhammad. Jauh setelah Al-Qur’an.
- Pada ayat 12:111 Allah menyatakan hadits ini (Al-Quran) mem-fasal-kan ataupun memerinci segala sesuatu.
- Ada orang yang menerima hadits yang tidak berguna, menurut ayat 31:6.
- Allah menyatakan bahwa Al-Quran adalah hadits yang terbaik dan yang paling benar [4:87, 39:23].
Dan akhirnya … hanya ada dua ayat dalam Al-Quran yang menyebutkan kata hadits dan Nabi bersama-sama dalam ayat yang sama.
1. Yang memberitahu kita apa yang terjadi ketika Nabi mengatakan kepada istri-istrinya sebuah hadits:
Dan ingatlah ketika Nabi telah mempercayakan kepada sebagian istri-istrinya sebuah hadits tertentu, maka salah satu dari mereka menyebarkannya, dan Allah memberitahu dia tentang hal itu. Dia kemudian memberitahu seorang istrinya sebagian dari berita tersebut, dan mengabaikan sebagian yang lain. Isterinya berkata: “Siapa yang memberitahu kamu tentang ini?”. Dia berkata: “Aku diberitahu oleh yang Maha mengetahui, yang paling Ahli ‘. [66:3]
Jika kamu berdua bertobat kepada Allah, maka hati kamu telah mendengarkan. Tetapi jika kamu bersatu melawan dia, maka Allah adalah penolong dia, dan begitu juga Jibril dan orang-orang percaya yang benar. Juga, para malaikat adalah para pembantunya. [66:4]
Jika ia menceraikan kamu, Tuhannya akan menggantikan dengan istri yang lain di tempat kamu – yang lebih baik daripada kamu, patuh, beriman, taat, menyesal, pemuja, saleh, baik yang sebelumnya pernah menikah, atau yang perawan. [66:5]
2. Yang memberitahu kita bahwa mereka yang tidak tinggal dengan Nabi dan menunggu hadits dari dia ketika di rumahnya, secara jelas menunjukkan bahwa Allah membedakan antara hadits tersebut dengan hadist-Nya (sebagaimana yang tercantum dalam Al-Quran), haidist yang itu tidak sama dan tidak perlu:
Hai orang-orang yang beriman, jangan memasuki rumah Nabi kecuali jika kamu diundang untuk makan, tanpa kamu memaksa undangan seperti itu. Tetapi jika kamu diundang, kamu boleh masuk. Dan ketika kamu selesai makan, kamu harus pergi, tanpa tetap tinggal untuk menunggu sebuah hadits. Hal ini biasanya mengganggu Nabi, dan dia malu untuk memberitahu kamu. Tetapi Allah tidak menghindar dari kebenaran. Dan jika kamu meminta kepada mereka (para istri Nabi) sesuatu, memintalah kepada mereka dari belakang penghalang. Yang demikian ini lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti utusan Allah, atau kamu menikah dengan istri-istrinya setelah dia selama-lamanya. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (disanya) di sisi Allah. [33:53].
Silakan mempertimbangkan apa yang jawaban anda untuk pertanyaan yang dinyatakan oleh ayat 7:185, 45:6 & 77:50. Jika anda ragu-ragu atas jawaban yang mana yang harus seseorang berikan, silakan baca ayat-ayat yang mengikuti dua ayat di atas.
Tidak ada satupun yang dapat dianggap sebagai Firman Tuhan yang harfiah atau langsung, karena ini hanya terkandung dalam Al-Qur’an.
Hadits tidak mewakili ucapan atau tindakan langsung dari Nabi Muhammad, tetapi merupakan laporan tentang ucapan atau tindakannya oleh generasi berikutnya. Ini merupakan perbedaan yang sangat penting.
Beberapa informasi dalam buku-buku hadits bisa jadi benar, tetapi tidak ada cara untuk mengatakan bagian yang mana, kecuali kita menggunakan standar tertinggi untuk membandingkan, yaitu Al-Qur’an. Situasinya mirip dengan Alkitab yang ditulis pada 100 tahun setelah meninggalnya Yesus, sebagian memang benar, tetapi tidak ada cara untuk mengatakan bagian yang mana, kecuali kita menggunakan standar tertinggi untuk membandingkan, yaitu Al-Qur’an.
Tidak ada informasi dalam buku-buku hadits yang dapat digunakan sebagai SUMBER HUKUM, karena Al-Quran sudah lengkap dalam hal ini dan tidak membutuhkan pelengkap. Hadits mungkin masih boleh digunakan sebagai SUMBER INFORMASI untuk meningkatkan pengetahuan kita, seperti buku-buku lainnya. Namun, studi Al-Qur’an harus menjadi yang pertama dan terpenting.
Jika anda membaca ini harap memverifikasi semua ayat-ayat tersebut oleh anda sendiri, terutama karena ini adalah perintah dari Allah.
Tidak ada yang lebih kuat daripada melihat kebenaran untuk diri sendiri.
yang baru, narasi, ucapan, kata-kata, pidato, pendapat, pernyataan, ungkapan, wacana, cerita dan dongeng.
Ada 28 kemunculan kata hadits dalam Al-Quran dan akan ditunjukkan di bawah ini. Harap diperhatikan konteks (ayat-ayat sebelum dan sesudahnya) karena hal ini sangat penting untuk memahami makna ayat yang sebenarnya:
1. Pada hari itu orang-orang yang menolak dan mendurhakai Rasul menginginkan bumi menelan mereka, tetapi mereka tidak dapat menyembunyikan hadits dari Allah.
[An Nisaa:42]
2. Dimanapun kamu berada, kematian akan menemukan kamu, bahkan jika kamu berada di menara-menara benteng. Jika menimpa pada mereka kebaikan, mereka berkata: “Ini dari Allah,” dan jika ada yang buruk menimpa mereka, mereka berkata: “Ini adalah dari Engkau!” Katakanlah: “Semua dari Allah,” apa yang salah dengan orang-orang ini, mereka hampir tidak memahami sebuah hadits-pun!
[An Nisaa:78]
3. Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Dia akan mengumpulkan kamu pada hari kebangkitan yang tentangnya tidak ada keraguan. Siapa yang lebih benar dalam hal hadits dibanding Allah?.
[An Nisaa:87]
4. Dan sungguh telah diturunkan kepada kamu dalam Al-Kitab, bahwa jika kamu mendengar ayat-ayat Allah akan ditolak dan diolok-olok, maka janganlah kamu duduk bersama mereka sampai mereka pindah ke sebuah hadits yang berbeda, jika tidak (kamu lakukan), maka kamu seperti mereka. Allah akan mengumpulkan orang-orang munafik dan orang-orang kafir di neraka semuanya bersama-sama
[An Nisaa:140]
5. Dan jika kamu melihat orang-orang yang campur tangan dalam ayat-ayat Kami, maka berpalinglah kamu dari mereka sampai mereka campur tangan dalam sebuah hadits yang berbeda; dan jika setan memungkinkan kamu lupa, maka jangan duduk dengan orang-orang dzhalim setelah ingat
[Al An'am:68]
6. Apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi, dan semua yang Allah telah ciptakan?. Mungkin saat mereka datang waktu dekat, maka dalam hadits yang mana setelah ini mereka akan iman?
[Al A'raf:185]
7. Dan adalah sedemikian rupa sehingga Tuhanmu telah memilih kamu, dan Dia mengajarkan kamu ta‘wil hadits, dan Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Yakub, sebagaimana Dia menyempurbakan nikmatNya kepada dua orang nenek moyangmu sebelum itu, Abraham dan Ishak. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui, Bijaksana.
[Yusuf:06]
8. Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya: ‘Jadikan tempat tinggalnya yang murah hati, barangkali ia akan menguntungkan kita atau kita pungut dia menjadikan sebagai anak’. Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir dan agar Kami mengajarkan kepadanya men-ta‘wil hadits. Dan Allah memiliki kekuasaan penuh atas urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak tahu.
[Yusuf:21]
9. Ya Tuhanku, Engkau telah memberi saya kedaulatan dan mengajar saya men-takwil hadits. Pencipta seluruh langit dan bumi, Engkau pelindungku di dunia ini dan akhirat. Jadikanlah aku mati sebagai muslimin, dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang sholih.
[Yusuf :101]
10. Dalam cerita mereka adalah pelajaran bagi orang-orang berakal. Itu bukan sebuah hadits yang diada-adakan, tetapi membenarkan tentang apa yang sudah ada dan memerinci segala sesuatu, dan petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang memiliki iman.
[Yusuf:111]
11. Mungkin kamu akan menyiksa diri kamu karena kesedihan atas mereka, karena mereka tidak akan beriman pada hadits ini sama sekali.
[Al Kahfi:06]
12. apakah hadits dari Musa datang kepada kamu?
[Tha Ha:09]
13. Kemudian Kami mengutus Rasul-rasul Kami berturut-turut. Setiap kali datang kepada suatu bangsa Rasulr mereka, mereka menyangkal dia. Maka Kami jadikan mereka mengikuti satu sama lain, dan Kami jadikan mereka hadits-hadits. Maka
kebinasaanlah kepada orang-orang yang tidak percaya.
[Al Mu'minun:44]
14. Dan di antara orang-orang, ada orang yang menerima hadits tidak berdasar untuk menyesatkan dari jalan Allah tanpa pengetahuan, dan membawanya sebagai olok-olok. Mereka akan memiliki azab yang menghinakan.
[Luqman:6]
15. Hai orang-orang yang beriman, jangan memasuki rumah Nabi kecuali jika kamu diundang untuk makan, tanpa kamu memaksa undangan seperti itu. Tetapi jika kamu diundang, kamu dapat masuk. Dan ketika kamu selesai makan, kamu harus pergi, tanpa menginap untuk menunggu sebuah hadits. Hal ini biasanya mengganggu Nabi, dan dia malu untuk memberitahu kamu. Tetapi Allah tidak menghindar dari kebenaran. Dan jika kamu meminta kepada mereka (para istri Nabi) sesuatu, memintalah kepada mereka dari belakang penghalang. Yang demikian ini lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti utusan Allah, atau kamu menikah dengan istri-istrinya setelah dia selama-lamanya. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (disanya) di sisi Allah.
[Al Ahzab:53]
16. Tetapi mereka berkata: “Ya Tuhan kami, jadikanlah ukuran antara perjalanan kami lebih panjang’, dan mereka menganiaya diri mereka sendiri. Maka Kami jadikan mereka hadits, dan Kami mencerai-beraikan mereka ke dalam kelompok-kelompok kecil. Sesungguhnya dalam hal demikian ini ada tanda-tanda bagi setiap orang yang sabar yang bersyukur.
[Saba':19]
17. Allah telah menurunkan hadits yang terbaik, sebuah buku yang mirip dengan dua cara. Kulit orang-orang yang takut kepada Tuhan mereka gemetar karenanya, kemudian kulit mereka dan hati mereka melunak untuk mengingat Allah. Demikianlah petunjuk Allah; Ia menuntun dengan itu siapa yang Dia kehendaki. Dan bagi siapa saja yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat membimbingnya.
[Az Zumar:23]
18. Ini semua adalah ayat-ayat Allah yang Kami bacakan kepadamu dengan kebenaran. Maka, dengan hadits yang manakah setelah Allah dan ayat-ayat-Nya yang mereka percaya?
[Al Jatsiyah:6]
19. Apakah hadits tentang tamu mulia Ibrahim datang kepada kamu?
[Adz Dzariyat:24]
20. Hendaklah mereka mendatangkan hadits seperti ini, jika mereka benar.
[Ath Thur:34]
21. Apakah kamu mempertanyakan hadits ini?
[An Najm:59]
22. Apakah kamu mengabaikan hadits ini?
[Al Waqiah:81]
23. Dan ingatlah ketika Nabi telah mempercayakan kepada sebagian istri-istrinya sebuah hadits tertentu, maka salah satu dari mereka menyebarkannya, dan Allah memberitahu dia tentang hal itu. Dia kemudian memberitahu seorang istrinya sebagian dari berita tersebut, dan mengabaikan sebagian yang lain. Isterinya berkata: “Siapa yang memberitahu kamu tentang ini?”. Dia berkata: “Aku diberitahu oleh yang Maha mengetahui, yang paling Ahli ‘.
[At Tahrim:3]
24. Oleh karena itu, biarkan Aku berurusan dengan orang-orang yang menolak hadits ini, Kami akan memimpin mereka dari arah yang mereka tidak pernah merasakan.
[Al Qalam:44]
25. Maka kepada hadits apakah setelah ini mereka akan beriman?
[Al Mursalat:50]
26. Sudahkah sampai kepada kamu hadits Musa?
[An Naziat:15]
27. Sudahkah sampai kepada kamu hadits tentang pasukan?
[Al Buruj:17]
28. Sudahkah sampai kepada kamu hadits tentang sesuatu yang akan membebani?
[Al Ghasiyyah:1]
Kesimpulan
- Allah menggunakan kata hadits untuk menggambarkan Al-Quran itu sendiri, dan juga maknanya yang bersifat umum.
- Al Quran tidak pernah menggunakan kata hadits dengan cara kata yang umum digunakan pada saat ini yaitu merujuk semata-mata kepada “hadits“ Nabi Muhammad, atau buku-buku “hadits“, yang dipahami sebagai 6 buku Hadits yang disusun antara tahun 180-280 H setelah meninggalnya Nabi Muhammad. Jauh setelah Al-Qur’an.
- Pada ayat 12:111 Allah menyatakan hadits ini (Al-Quran) mem-fasal-kan ataupun memerinci segala sesuatu.
- Ada orang yang menerima hadits yang tidak berguna, menurut ayat 31:6.
- Allah menyatakan bahwa Al-Quran adalah hadits yang terbaik dan yang paling benar [4:87, 39:23].
Dan akhirnya … hanya ada dua ayat dalam Al-Quran yang menyebutkan kata hadits dan Nabi bersama-sama dalam ayat yang sama.
1. Yang memberitahu kita apa yang terjadi ketika Nabi mengatakan kepada istri-istrinya sebuah hadits:
Dan ingatlah ketika Nabi telah mempercayakan kepada sebagian istri-istrinya sebuah hadits tertentu, maka salah satu dari mereka menyebarkannya, dan Allah memberitahu dia tentang hal itu. Dia kemudian memberitahu seorang istrinya sebagian dari berita tersebut, dan mengabaikan sebagian yang lain. Isterinya berkata: “Siapa yang memberitahu kamu tentang ini?”. Dia berkata: “Aku diberitahu oleh yang Maha mengetahui, yang paling Ahli ‘. [66:3]
Jika kamu berdua bertobat kepada Allah, maka hati kamu telah mendengarkan. Tetapi jika kamu bersatu melawan dia, maka Allah adalah penolong dia, dan begitu juga Jibril dan orang-orang percaya yang benar. Juga, para malaikat adalah para pembantunya. [66:4]
Jika ia menceraikan kamu, Tuhannya akan menggantikan dengan istri yang lain di tempat kamu – yang lebih baik daripada kamu, patuh, beriman, taat, menyesal, pemuja, saleh, baik yang sebelumnya pernah menikah, atau yang perawan. [66:5]
2. Yang memberitahu kita bahwa mereka yang tidak tinggal dengan Nabi dan menunggu hadits dari dia ketika di rumahnya, secara jelas menunjukkan bahwa Allah membedakan antara hadits tersebut dengan hadist-Nya (sebagaimana yang tercantum dalam Al-Quran), haidist yang itu tidak sama dan tidak perlu:
Hai orang-orang yang beriman, jangan memasuki rumah Nabi kecuali jika kamu diundang untuk makan, tanpa kamu memaksa undangan seperti itu. Tetapi jika kamu diundang, kamu boleh masuk. Dan ketika kamu selesai makan, kamu harus pergi, tanpa tetap tinggal untuk menunggu sebuah hadits. Hal ini biasanya mengganggu Nabi, dan dia malu untuk memberitahu kamu. Tetapi Allah tidak menghindar dari kebenaran. Dan jika kamu meminta kepada mereka (para istri Nabi) sesuatu, memintalah kepada mereka dari belakang penghalang. Yang demikian ini lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti utusan Allah, atau kamu menikah dengan istri-istrinya setelah dia selama-lamanya. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (disanya) di sisi Allah. [33:53].
Silakan mempertimbangkan apa yang jawaban anda untuk pertanyaan yang dinyatakan oleh ayat 7:185, 45:6 & 77:50. Jika anda ragu-ragu atas jawaban yang mana yang harus seseorang berikan, silakan baca ayat-ayat yang mengikuti dua ayat di atas.
Tidak ada satupun yang dapat dianggap sebagai Firman Tuhan yang harfiah atau langsung, karena ini hanya terkandung dalam Al-Qur’an.
Hadits tidak mewakili ucapan atau tindakan langsung dari Nabi Muhammad, tetapi merupakan laporan tentang ucapan atau tindakannya oleh generasi berikutnya. Ini merupakan perbedaan yang sangat penting.
Beberapa informasi dalam buku-buku hadits bisa jadi benar, tetapi tidak ada cara untuk mengatakan bagian yang mana, kecuali kita menggunakan standar tertinggi untuk membandingkan, yaitu Al-Qur’an. Situasinya mirip dengan Alkitab yang ditulis pada 100 tahun setelah meninggalnya Yesus, sebagian memang benar, tetapi tidak ada cara untuk mengatakan bagian yang mana, kecuali kita menggunakan standar tertinggi untuk membandingkan, yaitu Al-Qur’an.
Tidak ada informasi dalam buku-buku hadits yang dapat digunakan sebagai SUMBER HUKUM, karena Al-Quran sudah lengkap dalam hal ini dan tidak membutuhkan pelengkap. Hadits mungkin masih boleh digunakan sebagai SUMBER INFORMASI untuk meningkatkan pengetahuan kita, seperti buku-buku lainnya. Namun, studi Al-Qur’an harus menjadi yang pertama dan terpenting.
Jika anda membaca ini harap memverifikasi semua ayat-ayat tersebut oleh anda sendiri, terutama karena ini adalah perintah dari Allah.
Tidak ada yang lebih kuat daripada melihat kebenaran untuk diri sendiri.
Komentar
Posting Komentar