Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Kata Hadits

Berbagai arti dari kata hadits adalah : yang baru, narasi, ucapan, kata-kata, pidato, pendapat, pernyataan, ungkapan, wacana, cerita dan dongeng. Ada 28 kemunculan kata hadits dalam Al-Quran dan akan ditunjukkan di bawah ini. Harap diperhatikan konteks (ayat-ayat sebelum dan sesudahnya) karena hal ini sangat penting untuk memahami makna ayat yang sebenarnya: 1. Pada hari itu orang-orang yang menolak dan mendurhakai Rasul menginginkan bumi menelan mereka, tetapi mereka tidak dapat menyembunyikan hadits dari Allah. [An Nisaa:42] 2. Dimanapun kamu berada, kematian akan menemukan kamu, bahkan jika kamu berada di menara-menara benteng. Jika menimpa pada mereka kebaikan, mereka berkata: “Ini dari Allah,” dan jika ada yang buruk menimpa mereka, mereka berkata: “Ini adalah dari Engkau!” Katakanlah: “Semua dari Allah,” apa yang salah dengan orang-orang ini, mereka hampir tidak memahami sebuah hadits-pun! [An Nisaa:78] 3. Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Dia akan mengumpulkan kamu p...

Al Jama'ah

Dari Anas berkata : Ada seorang lelaki pada zaman Rasulullah SAW berperang bersama Rasulullah SAW dan apabila kembali (dari peperangan) segera turun dari kenderaannya dan berjalan menuju masjid nabi melakukan shalat dalam waktu yang lama sehingga kami semua terpesona dengan shalatnya sebab kami merasa shalatnya tersebut melebihi shalat kami, dan dalam riwayat lain disebutkan kami para sahabat merasa ta’ajub dengan ibadahnya dan kesungguhannya dalam ibadah, maka kami ceritakan dan sebutkan namanya kepada Rasulullah SAW, tetapi Rasulullah SAW tidak mengetahuinya, dan kami sifatkan dengan sifat-sifatnya, Rasulullah SAW juga tidak mengetahuinya, dan tatkala kami sednag menceritakannya lelaki itu muncul dan kami berkata kepada Rasulullah SAW: "Inilah orangnya ya Rasulullah..!". Rasulullah SAW bersabda : ”Sesungguhnya kamu menceritakan kepadaku seseorang yang diwajahnya ada tanduk syetan. Maka datanglah orang tadi berdiri di hadapan sahabat tanpa memberi salam. Kemudian Rasululla...

K.H MUSTHOFA KAMIL

Seorang tokoh sejarah perjuang tanah air dalam mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia yang berasal dari Kabupaten Garut. Nama K.H Musthofa Kamil mungkin terdengar asing bagi generasi sekarang, meskipun nama beliau terpateri pada nama sebuah jalan di kota Garut. Kita coba telusuri tokoh sejarah ini dengan maksud kita sebagai generasi penerus bangsa ini agar tidak sampai melupakan sejarah yang pernah ditoreh oleh para leluhur bangsa ini. Nama K.H Musthofa Kamil kiranya tak dapat kita pisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam menentang penjajahan. khususnya di daerah Garut. Lahir pada tahun 1884 di Kampung Bojong, Pasirwangi Garut. Semasa kecil ia dikenal dengan nama Muhammad Lahuri. Namun setelah belajar di pesantren dan menunaikan haji, namanya berubah menjadi Musthofa Kamil. Sang Kiayi yang ulama besar pada zamannya itu dikenal sangat menentang keras aturan-aturan yang diberlakukan oleh pemerintah kolonial Belanda. Oleh karena sikap anti penjajah itu, K.H Must...

Khawarij

Berasal dari bahasa arab dari kata kerja kharaja yang berarti keluar. Maka Khawarij berarti orang-orang atau kelompok yang keluar. Ada 3 teori tentang makna Khawarij dalam Islam yaitu; 1. Kelompok yang keluar dari pasukan Ali Bin Abi Thalib RA dalam perang Siffin menuju tempat yang disebut Desa Harura dipimpin oleh Abdullah Ar Rasiby, karena tidak sepakat dengan kebijakan Ali Bin Abi Thalib RA yang menghentikan perang melawan Muawiyah Bin Abu Sufyan. 2. Kelompok yang keluar dan selalu menentang penguasa yang syah sejak Periode Shahabat hingga sekarang. 3. Gerakan yang mengadakan reaksi terhadap perubahan orang-orang arab Nomadik atau orang-orang baduwi menjadi elite militer dan kerajaan. Pada awalnya Khawarij lebih tepat disebut sebagai aliran Politik, akan tetapi karena politik tersebut didasarkan pada wahyu dan kemudian membicarakan problem teologi seperti halnya dosa, iman dan kafir, maka aliran ini dapat dikelompokkan kedalam aliran teologi, ketiga problem tersebut yakni d...

Hadits

“Jangan kamu tulis sesuatu yang telah kamu terima dariku selain Al Quran. Barang siapa menulis dariku selain Al Quran hendaklah ia hapus. Ceritakan saja yang kamu terima dariku, tidak mengapa. Barang siapa yang sengaja berdusta atas namaku, maka hendaklah ia menduduki tempat duduknya di neraka.” (HR Muslim) “Kami pernah meminta izin kepada Nabi SAW untuk menulis tetapi beliau tidak mengizinkannya.” (Said Al Khudri RA - Al Muhadits Al Fashil: 4/5) Hadits di atas menganjurkan agar meriwayatkan hadits dengan lisan, juga larangan keras kepada orang yang membuat hadits palsu. Larangan penulisan hadits tersebut ialah untuk menghindarkan adanya kemungkinan sebagian sahabat penulis wahyu memasukkan hadits ke dalam lembaran-lembaran tulisan Al Quran, karena dianggapnya segala yang dikatakan Rasulullah SAW adalah wahyu semuanya. Lebih-lebih bagi generasi yang tidak menyaksikan zaman dimana wahyu itu diturunkan, tidak mustahil adanya dugaan bahwa seluruh yang tertulis adalah wahyu semuanya,...

Syarikat Islam

Pergerakan kita yang mula-mula bernama “Sarekat Islam” atau harus ditulis “Syarikat Islam”, kemudian diganti dengan nama Partai Syarikat Islam Hindia Timur pada tahun 1927, dan akhirnya pada tahun 1930 diganti lagi dengan nama “Partai Syarikat Islam Indonesia”, sesungguhnya mulai menampak betul-betul sifat, maksud, dan tujuannya ialah ketika sudah ditetapkan Program Asasnya (Beginsel Program) yang pertama-tama dan Program Pekerjaannya (Program Van Actie) di dalam kongresnya pada tahun 1917 dikota Jakarta (Betawi), yang kemudian Program Asas dan Program Pekerjaan itu diubah di dalam kongres di kota Mataram (Yogyakarta) pada tahun 1920 dan akhirnya diubah lagi di dalam kongres di Mataram pada tahun 1930, di mana Program Asas itu ditambah dalam dan luas pahamnya, dan Program Pekerjaan yang biasanya hanya berlaku buat beberapa tahun saja lamanya, diganti dengan Program-Tandhim (Program Perlawanan), yang kekuatannya hampir sama kekalnya sebagai Program Asas, sedang buat selanjutnya di mana ...

Perspektif

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim. Dan Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu...
KIAI HAJI ABDULLAH RIDLWAN Hizbullah Priangan Leaders Dar El Harb - Giovanna Calasso & Giuliano Lancioni 1924 - 2009
IMAM SEKARMADJI MARIJAN KARTOSOEWIRJO Proklamator Negara Islam Indonesia 7 Agustus 1949 1905 - 1962
HAJI OEMAR SAID TJOKROAMINOTO Pendiri Syarikat Islam 1882 - 1934